Ini Saran Pakar Gizi Soal Jus Buah
![]() |
Ini Saran Pakar Gizi Soal Jus Buah |
panduankusehat.com – Buah buahan untuk diet saat ini begitu laris. Ya, saat ini banyak yang mengolah buah segar untuk dijadikan sebagai jus. Dengan ini mereka mengharapkan agar bisa turun berat badannya lebih cepat. Benarkah bisa?
Menurut Malia Frey yang merupakan ahli gizi dan juga pakar diet, pada jus buah malah terdapat gula yang lebih banyak. Ketimbang mengonsumsi buah segar.
Saat anda meminum jus buah, terdapat proses pemisahan antara fruktosa dari serat buah (umumnya ada di dalam daging buah-buahan). Nah, adanya kandungan gula itu menjadikannya begitu cepat dicerna. Ini akan menjadikan anda meski sudah minum satu gelas jus, akan terasa lapar lagi dan tentunya rawan makan lebih banyak.
Di sinilah letak kekeliruannya. Banyak yang menganggap jika konsumsi buah ataupun smoothie sayuran, ada beragam vitamin dan juga mineral. Di sisi lain, kandungan gulanya juga tak kalah banyak.
“Misalnya saja kombinasi jus pisang, nanas dan mangga mempunyai sebanyak 15,7 gram gula tiap 100 ml nya. Ini sebenarnya 50% lebih banyak ketimbang minuman bersoda yang cuma 10,6 gram di tiap 100 ml,” kata Malia.
Di Inggris pun, telah dimulai usaha untuk ‘memerangi’ kebiasaan yang keliru dari minum jus. Dikampanyekan kepada publik bahwa pada buah atau juga sayur yang di jus akan hilang beberapa nutrisinya yang biasa ditemukan pada buah dan sayuran segar utuh. Selain juga ditemukan bahwa di dalam kebiasaan konsumsi jus, di waktu yang lama, sebenarnya mampu merusak enamel gigi. Ini karena adanya sifat keasaman di dalam jus itu.
Maka, saran para pakar gizi, lebih mengusulkan agar mengonsumsi jenis buah segar yang dipotong-potong. Pada konsumsi jenis ini, anda akan mendapatkan manfaat yang banyak dari bagian serat dan teksturnya.